Kamis, 04 Juni 2020

KISAH SYAHATIL WUJUH


Diceritakan syahatil wujuh adalah salah satu doa Rosulullah saw yang biasa di baca untuk daf'il bala.
Rosulullah saw dan para sahabat-sahabatnya sering mengamalkan ketika perang dan pada saat genting. Tujuannya adalah untuk mengalahkan musuh-musuh agama Allah swt, dzohir maupun batin.

Catatan:
Di dunia ini dalam sejarah memiliki berbagai macam versi. walaupun setiap versi itu berbeda-beda jalan ceritanya, tetapi kalau kita cermati dari sekian banyak versi maka akan menemukan titik temunya. 
Maka dari itulah, janganlah kita berdebat gara-gara perbedaan versi apalagi sampai adu keringat. Karena islam tidak mengajarkan kita untuk saling menjatuhkan dalam satu ikatan.

Pada awal mula Syahatil ialah pada suatu ketika sebelum Rosulullah hijrah ke madinah, beberapa penduduk madinah telah memeluk agama islam, dan berita ini pun samapai ke makkah.
Tersebarnya berita beberapa kelompok penduduk madinah memeluk agama islam, sehinga membuat orang-orang kafir Quraisy meningkatkan tekanna terhadap orang-orang mukminin makkah.

Dalam upaya mnyelamatkan agama islam dari tekanan kafir Quraisy.
Rosulullah saw atas perintah Allah swt, untuk segera hijrah dari makkah ke madinah. Mamun sebelumya Rosulullah saw memerintahkan kaum mukminin agar hijrah terlebih dahulu ke madinah.
Para sahabat segera berangkat secara diam-diam agar tidak di hadang oleh musuh.

Menjelang Rosulullah saw hijrah, kaum kafir Quraisy telah merencanakan upayah jahat untuk membunuh beliau.
Ketika saatnya tiba pemuda-pemuda yang sudah di siapkam kafir Quraisy untuk membunuh Rosulullah saw di malam itu sudah mengepung rumah beliau.

Pada saat bersamaan, Rosulullah menyuruh 'Ali bin Abi Tholib untuk memakai jubahnya dan tidur di atas kasur beliau.

Rosulullah saw memerintahkan 'Ali supaya ia tinggal dulu di makkah untuk menyelesaikan berbagai keperluan dan amanat umat sebelum hijrah.

Para pemuda yang telah di siapa kan kafir Quraisy, mengintip tempat tidur Rosulullah saw dari sebuah celah.
Mereka melihat ada seseorang yang sedah ridur dan mereka pun puas bahwa orang yang mereka incar belum lari.

Ketika malam sudah larut Rosulullah saw keluar dari dalam rumah beluau sambil membaca:
"Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (Yasin 36 : 9)".

Kemudian beliau menaburkan pasir ke arah orang kafir yang mengepungnya. Ke depan, ke kanan, dan ke kiri sambil membaca SYAHATIL WUJUH 3X.

Rosulullah saw pun lolos dari penglihatan para pemuda tersebut dan menuju ke rumah Abu Bakar dan terus bertolak ke arah selatan, ke arah Yaman  menuju Goa Tsur.
Untuk mengelabuhi pemuda kafir Quraisy yang telah menutup semua jalur menuju madinah.
Rosulullah saw memutuskan menempuh jalur lain, rute yang berbeda, dari jalur yang biasa di gunakan penduduk makkah untuk menuju madinah. Beliau juga memutuskan berangkan pada waktu yang bukan biasa.


Para pemuda kafir Quraisy yang berencana akan menyerang Nabi saw, pun kemudian memasuki rumah beliau. Namun alangkah terkejutnya mereka karena ternyata beliau sudah tidak ada di tempat.
Mereka hanya mendapati 'Ali yang sedang tidur di atas tempat tidur beliau.

https://saptabarata.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar