TAFAKKUR BERSAMA
Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh nabi terakhir nabi Muhammad saw. Nabi saw. mewariskan dua hal untuk ummatnya yaitu Al-Qur’an dan Al Hadits sebagai pedoman untuk kebahagiaan didunia akhirat.
Dokter Max Muller (ilmuan yang menemukan bahasa sansekerta “sancrit”, bahasa sastra hindu kuno). Memastikan bahwa manusia pada zaman purbakala mempunyai keesaan tuhan semurni-murninya. Paganisme (keberhalaan) adalah suatu kepercayaan yang disodorkan kepada manusia oleh para pemimpin agama, akibat dari kedengkian yang terjadi dikalangan mereka sendiri.
Rasulullah SAW bersabda:
اشهدوا ان لااله الاالله وانى رسول الله لا يلقى الله بها عبد غير شاك فتحجب عنه الجنة
“Bersaksilah bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan aku adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba itu bertemu Allah dengan kalimat tauhid dan dia tidak meragukannya, melainkan surga tidak akan tertutup baginya.” Demikianlah yang disampaikan oleh junjungan kita nabi Muhammad saw. sebagai konteks tauhid yang harus di yakini dan diamalkan oleh umat nabi.
Syekhunal mukarrom memberikan konsep dengan salah satu syairnya.
Syahadat
tauhid anjingena
Syahadat
rosul lakonana
Ngaji syahadat aja telat
Ngaji syahadat aja telat
Yen wis waktu gage mangkat
Ayu
batur sing kuat-kuat
Gelaraken
iki syahadat
Sebab akeh penyakit lewat
Sebab akeh penyakit lewat
Bakal
akeh wong ngeduk luwat
Belajar
Dzohir belajar Bathin Putih-putih
Syahadat
sirri eling Allah sangu mati
Ditinjau dari perjalanan historisnya, Rosulallah saw. membina ummatnya
dengan penggemblengan tauhid ( syahadat ) selama 23 tahun dan barulah
dilanjutkan dengan peribadatan yang lain. Artinya tanpa tauhid dalam islam,
maka dengan pasti tiada lagi sesuatu apapun dalam islam, dimana semua
kepercayaan, semua perintah, dan undang undang islam berdiri diatas dasar
kalimat tauhid ( syahadat ).Karena kalimat tauhid itulah yang dapat memperkuat dan memperkokoh iman serta meningkatkan rasa taqwa kepada Allah swt. seperti dalam kitab Irsyadul Ibad hal 3 saw bersabda :
جددوا ايمانكم بالشهادتين وحصـنوا الايمان بالشهادتين
“Perbaharuilah iman kamu dengan dua kalimat Syahadat dan peliharalah iman kamu dengan dua kalimat syahadat.”
Oleh karena itu, Syekhunal Mukarrom menuntun murid-muridnya untuk selalu mendawamkan / membiasakan membaca dua kalimat syahadat selama hidupnya, terutama setelah sholat karena nabipun mengamalkannya, namun rasulullah saw. tidak mengucapkan syahadat rasul karena beliau telah menyaksikan kerasulannya sendiri.
Syekhunal Mukarrom menuntun murid-muridnya untuk selalu membaca syahadat siang dan malam dengan dilanjutkan membaca solawat dan salam atas nabi, lafadnya yaitu sebagai berikut
أشهد أن لا اله الا الله وأشهد أن محمدا رسول الله اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم
Shalawat adalah permohonan kepada allah agar Ia memberi rahmat keselamatan yang langsung kepada nabi Muhammad saw. Sholawat merupakan penghormatan dan pengagungan kepada nabi Muhammad saw.
Dengan demikian diharapkan akan syafaatnya untuk keselamatan dunia dan akhirat. Karena dalam suatu ayat dalam Qs Al Ahzab ayat 56-57.
ان الله وملا ئكته يصلون على النبى يا ايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
Ayat tersebut memberikan pemberitahuan kepada Ummat Muhammad akan kemuliaan dan keagungan derajat Nabinya diantara sesama makhluk Allah.
Jika Allah dan malaikatNya bersholawat kepada nabi Muhammad saw, apa perlunya ? Sholawat Allah dan MalaikatNya kepada nabi bukan karena memerlukannya, tetapi untuk menunjukkan keagungan nabi Muhammad saw. Sekaligus Allah memrintahkan kepada ummat Muhammad untuk bersholawat kepada Nabi muhammad saw.
Dalam sebuah hadits riwayat Turmudzi dan Ibnu Hibban menjelaskan bahwa nabi bersabda : “Sudikah ku kabarkan kepadamu tentang orang yang paling kikir?” jawab sohabat : “ya Rosulallah”. Nabi bersabda : “Orang yang paling kikir ialah orang yang ketika namaku disebutkan didekatnya, ia tidak bersholawat kepadaku”.
Dengan demikian sesudah membaca dua kalimat Syahadat kita membaca Sholawat sebagai penghormatan terhadap Rosul Allah saw. Yang telah disebutkan pada syahadat Rosul. Membaca sholawat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, seperti halnya hukum wajib sholat, karena sholat tidak sah tanpa sholawat dan salam kepada nabi saw. Kewajiban itu disepakati oleh para ulama walaupun hanya satu kali seumur hidup.
Ya Muhaimin Ya salaam nuhun rohmat serta salam
Ing kanjeng nabi ning adepan ayu matur mumpung sowan
Renungan :
Zuhud dalam kehidupan di dunia bukan berarti membenci dunia dan tidak memperhatikan dunia. Sebagaimana kupu-kupu dalam kepongpong, ia hidup di pohon itu, namun ia tidak bersentuhan langsung dengan pohon tersebut. Sebab, ia telah membentengi dirinya dengan beribu serat. Sekalipun demikian, bukan berarti ia membenci dan tidak membutuhkan pohon, bahkan ia menggunaknnya sebagai sarana pertapaannya.
Iki zaman sampun mongal, Mangil, Mungup
Ningal Nunggal ninggal Syahadat dadi lacut
Ayu Batur beresana Syareate
Bok menawa bakal nemu hakikati
Saran dan kritik sampaikan pada 0852 242 76367
Tidak ada komentar:
Posting Komentar