Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Ali ‘Imron : 18).
“Pada suatu hari Rosulullah saw
sedang duduk dalam keadaan sedih, tiba-tiba Jibril mendatanginya dan berkata:Ya
Rosulullah apa yang menjadikan engkau bersedih padahal Allahsudah memberikan lima perkara untuk ummatmu
yang mana Allah tak pernah memberi kepada siapapun sebelummu.
F Pertama : Allah berfirman Aku dalam persangkaan hamba-Ku, tiada
akan mengingkari persangkaan hamba-Ku
F Kedua : Barang siapa yang menutupi aib hamba-Ku di dunia
maka Aku tidak akan menampakkan kejelekannya pada hari kiamat.
F Ketiga : Pintu tobat tidak akan
ditutup selama ruh umatmu belum sampai ke tenggorokan.
F Keempat : Barangsiapa yang sebelum mati walaupun berdosa sepenuh
bumi akan diampuni dosanya sesudah membaca dua kalimat syahadat.
F Kelima : Dibebaskan siksaan atas ummatmu dengan berkah do’anya
orang-orang yang masih hidup.
Dari Ibnu Abbas ra berkata Allah
menciptakan ruh 4000 tahun sebelum menciptakan jasad dan Allah menciptakan
rizki 4000 tahun sebelum menciptakan ruh. Maka Allah menyatakan pada diriNya sendiri, sebelum ada langit dan bumi,
daratan maupun lautan. Maka Allah berfirman : “Allah menyatakan bahwasanya
tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan.
Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).
tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. ”
“Dari Abu Bakar shiddiq ra, bahwasanya Dihyatal Kalbi dari bangsa
arab. Rosulullah menyukainya masuk islam karena dia itu
mempunyai 700 anggota keluarga. Dan Rosulullah memohon kepada Allah
mudah-mudahan Dihyatal Kalbi memeluk agama Islam, Allah menurunkan wahyu kepada
Rosulullah ketika Rosul usai sholat shubuh.”Wahai Muhammad Aku meletakkan
cahaya iman dalam hati Dihyatal Kalbi dia sebentar lagi akan masuk
keruanganmu.” Maka tatkala Dihyatal Kalbi masuk masjid, Rosulullah mengangkat
rida(selendang)dari punggungnya dan dihamparkan ke bumi sebagai isyarat supaya
Dihyatal Kalbi duduk diatas selendang tersebut, maka Dihyatal Kalbi melihat
penghormatan dari Rosulullah itu lalu menangis, kemudian Dihyatal Kalbi
mengambil selendang Rosulullah lalu menciumnya dan meletakan diatas kepalanya sambil
berkata : “Ya Rosulullah apakah syaratnya Islam? Berilah aku pelajaran!”, maka
Rosulullah saw bersabda: “Bacalah dua kalimat syahadat!” Kemudian Dihyatal
Kalbi menangis. Maka Rosulullah saw bertanya: “Apakah kedatanganmu itu karena
untuk memeluk agama Islam, atau perkara lainnya?” Dihyatal Kalbi menjawab: “Ya
Rosulallah, aku telah berbuat dossa yang besar , tanyakanlah pada Tuhanmu apa
peleburnya ya Rosulallah?” Apabila Tuhan menyuruhku agar aku dibunuh, maka aku
akan membunuh diriku, dan jika Tuhan menyuruh aku mengeluarkan harta shodaqoh
maka aku akan mengeluarkannya. Rosulullah bertanya: “Apa dosamu wahai Dihyah?”
Dihyah menjawab: “aku ini rajanya orang arab, aku punya anak perempuan 70,
supaya tidak punya suami, anakku kubunuh dengan tanganku sendiri, sebab aku
malu kalau diucapkan oleh seseorang bahwa si fulan jadi menantu raja Dihyah.”
Kemudian Rosulullah bingung
dalam perkara itu, maka Jibril turun dan berkata: “Ya Rosulallah, katakan pada
Dihyah demi kemulian-Ku, demi keagungan-Ku, sesudah kamu baca dua kalimat
syahadat maka Aku maafkan kekafiranmu selama 60 tahun dan mencelamu pada-Ku 60
tahun, maka bagaimana tidak akan memaafkanmu yang membunuh anak perempuanmu.
Berkata Abu Bakar shiddiq, maka
Rosulullah menangis bersama shahabatnya dan Rosulullah berdo’a: ”Wahai Allah
Tuhanku, Engkau memaafkan Dihyah yang membunuh anak-anak perempuannya sebab
mengucapkan kalimat syahadat satu kali, maka bagaimana Engkau tidak mengampuni
orang mukmin yang berdosa kecil, sedangkan mereka mengucapkan kalimat syahadat
berkali-kali.”
”
Dari Ali karromallahu wajhah, bahwasanya sayyidina Ali mendengar dari
Rosulullah, dan Rosulullah saw mendengar dari malaikat Jibril as, berkata
jibril as : ”Tidak ada kalimat yang lebih agung diturunkan ke bumi dari pada
syahadat dua, dengan dua kalimat syahadat ini langit, bumi, bukit, pohon,
daratan dan lautan bisa tegak. Jadi kalau tidak ada orang yang membaa dua
kalimat syahadat dunia ini kiamat, karena syahadat itu kalimat ikhlash,
syahadat itu kalimat islam, syahadat itu kalimat taqwa. Maka apabila kalimat
syahadat dua didalam timbangan sebelah kanan dan disebelah kiri adalah bumi
tujuh dengan langitnya, dua kalimat syahadat lebih unggul mengalahkan bumi
langit yang tujuh."
Sesungguhnya aku ini adalah Allah,
tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat
untuk mengingat Aku.(QS : Thoha:14 )
Ayat ini menunjukkan bahwa wajib
bagi manusia mengetahui Allah dengan yakin, kemudian setelah mengetahui
Allah wajib bagi manusia menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa
yang dilarang-Nya, dan wajib menegakkan sholat untuk mengingat perintah-Nya.
Soal : Mengapa Habib Umar
mengatakan sesudah salam dari sholat membaca kalimat syahadat tiga kali,
apakah ada hadits nya?
Jawab: Ya ada haditsnya,
sebagaimana dalam kitab Adzkar An-nawawi halaman yang artinya: Rosulullah
sesudah salam dari sholat mengusap dahinya dengan tangan kanannya yang mulia
kemudian membaca ASYHADU AN LAA ILAA HAILLALLAHURROHMANURROHIM ALLAHUMMA
ADZHAB ‘ANNIL HAMMA WAL HUZNA.
Soal : Mengapa
Rosulullah saw tidak membaca syahadat rosul sedang Habib Umar membacanya?
Jawab : Ya
karena Rosulullah itu bersaksi bahwa dirinya itu menjadi rosul, adapun
Habib Umar itu menjadi ummatnya, maka apabila ummat jatuh kedalam syirik,
murtad, wajiblah umat itu membaca dua kalimat syahadat, apalagi pada zaman
sekarang ini.
Soal : Mengapa Habib Umar
mengajarkan syahadat?
Jawab :Karena sesungguhnya
pada zaman sekarang seringkali murtad pada perkataan , perbuatan, maupun
keyakinan yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia yang sesungguhnya mereka
tidak kembali kepada Islam kecuali mempelajari syahadatain.
Soal : Apa tujuan membaca
dua kalimat syahadat tiga kali sesudah salam dari sholat?
Jawab: Ada tiga tujuan yaitu:
F Agar memperoleh tetapnya iman islam pada waktu naza’ (saat akan
meninggal /sekaratul maut ).
F Agar memperoleh kemantapan syahadat saat ditanya oleh malaikat Munkar
dan Nakir dalam qubur.
F Agar memperoleh keselamatan dari huru-hara hari kiamat di Padang
Mahsyar.
Soal : Mengapa membaca
sholawat atas Nabi saw sesudah membaca dua kalimat syahadat ? Dan apa maksudnya
?
Jawab : Maksudnya yaitu mengikuti
bacaan syahadat Sayyidina Jibril sesudah memperdengarkan tahiyatan nabiyallah
dan tahiyyatallah kepada Rosul-Nya.
Soal : Apakah
boleh fi’il amar dihubungkan pada fi’il madly ?
Jawab : Ya boleh ,
sebagaimana dalam kitab Al fiyah pada bab athaf yang artinya fi’il apa saja
boleh di athofkan pada fi’il lagi.
Soal : Apakah
boleh baca syahadat dua sebelum membaca istigfar ?
Jawab : Boleh, sebagaimana firman Allah dalam surat Muhammad ayat
19, Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan)
selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang
mukmin, laki-laki dan perempuan.
Soal : Apakah Rosulullah
membaca syahadat sebelum baca istigfar sesudah salam dari sholat ?
Jawab : Ya,
sebagaimana dalam keterangan Kitab Adzkar Nawawi halaman 69 yang artinya
: Dari shahabat Anas ra , adalah Rosulullah saw setelah salam mengusap dahinya
dengan tangan kanan,kemudian membaca :ASYHADU AN LAA ILAA
HAILLALLAHURROHMANIRROHIM ALLAHUMMA ADZHAB ‘ANNIL HAMMA WAL HAZAN. Artinya :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang maha murah dan maha
kasih, ya Allah hilangkanlah kesedihanku yang ada didalam maupun
diluar.”
Soal: Adakah dalam quran
ayat yang menerangkan keutamaan syahadat ?
Jawab : Ya ada dalam surat as sajdah/ fushilat
ayat 30-32 Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya
kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa
yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Menurut pendapat sebagian Ahlil
Haqq bahwa istiqomah itu ada tiga macam yaitu :
F
Istiqomah dengan lidah yaitu
membiasakan diri membaca syahadat.
F
Istiqomah dengan hati yaitu
membiasakan diri menjaga benarnya tujuan/kehendak.
F
Istiqomah dengan badan yaitu
membiasakan diri menjalankan ibadah dan taat kepada Allah.
Orang yang mati memperoleh
kegembiraan dari Allah lima
macam yaitu :
F
Pada umumnya matinya
orang-orang yang beriman dikabarkan pada mereka , agar jangan takut pada
kekalnya siksaan, kalian tidak selamanya dalam siksaan, para Nabi dan
orang-orang sholeh akan memberi pertolongan untuk kalian, janganlah bersedih
karena lambatnya pahala, bergembiralah kalian karena kembali mu ke
surga.
F
Bagi orang-orang yang
ikhlash,dikatakan kepada nya agar jangan takut ditolak amalan kalian,
sesungguhnya amal kalian akan diterima Allah dan jangan sedih dengan lambatnya
pahala karena pahala kalian akan dilipat gandakan.
F
Bagi orang-orang yang taubat ,
dikatakan kepadanya tak usah takut kalian berdosa , dosa kalian diampuni-Nya.
Janganlah bersedih hati dengan lambatnya pahala , Allah menggantikan
kejelekanmu dengan kebajikan.
F
Bagi orang –orang yang zuhud ,
dikatakan jangan kalian takut di padang
mahsyar dan dihisab. Jangan kalian sedih atas kurangnya pahala maka
bergembiralah kalian masuk surga tanpa dihisab dan tidak juga disiksa.
F
Bagi Ulama yang mengajarkan
kebaikan kepada manusia dan beramal dengan ilmu, dikatakan kepada mereka,
janganlah takut akan keadaan nanti di hari kiamat, karena Allah akan memberi
balasan kepada kalian, bergembiralah dengan surga untuk kalian dan untuk yang
mengikuti kalian. Maka berbahagialah orang-orang yang diberi kegembiraan
oleh Allah pada ahir umurnya.
Orang yang
diberi kegembiraan pada umumnya yaitu orang-orang mu’min yang baik amalannya.
Maka para malaikat turun kepada mereka yang istiqomah membaca syahadatnya,
mereka bertanya kepada malaikat siapakah kalian ? Aku belum pernah lihat wajah
yang paling bagus dan mencium bau yang paling wangi dari kalian. Malaikat
menjawab : “Aku pembina amal kalian di dunia.”
وَفِىْ
قِرَأَتِهَا فَضِيْلَةٌ اَيْضَا
كَمَاوَرَدَ
اَنَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُجَاءُ بِمَنْ كَانَ يَحْفَظُهَا فَيَقُوْلُ اللهُ
لَهُ اِنَّ لِعَبْدِىْ هَذَا عِنْدِىْ عَهْدًا فَاَوْفِيْهِ اِيَّاهُ اَدْخِلُوْا
عَبْدِىْ اَلْجَنَّةَ فَيُدْخِلُوْنَهُ مِنْ غَيْرِسَابِقَةِ عَذَابٍ ، وَمِنْ
فَضْلِهَا اَنَّهَا تَقْلُعُ عِرْقَ الشِّرْكِ مِنَ الْقَلْبِ وَتَنْقَعُ مِنَ
الْوَسْوَاسِ وَلِذَا اِخْتَارَهَا الْعَارِفُوْنَ فِى خَتْمِ صَلاَتِهِمْ
فَيَقْرَؤُوْنَهَا
Artinya : Keutamaan syahadat
nanti pada hari kiamat , akan didatangkan orang yang membina (arti dari
yahfadzuha) membaca syahadat . Allah berfirman kepadanya inilah hamba –Ku,
Aku punya janji kepadanya, masukanlah hamba-Ku ke surga, maka malaikat
memasukkannya dengan tidak disiksa terlebih dahulu. Dan keutamaan syahadat
lainnya bahwa syahadat itu dapat menghilangkan urat syirik dari hati, dan juga
dapat menghilangkan ragu-ragu dalam hati, maka dari itu orang ma’rifat memilih
sesudah sholat membaca syahadat.(Tafsir Showi, Surat Al-maidah:135,)
Keutamaan syahadat adalah Allah
akan menetapkan kepada orang yang beriman dengan perkataan yang tetap(syahadat)
di dunia maupun diakherat. Didunianya tidak putus-putus baca syahadat pada
waktu dicoba agamanya seperti nabi Zakaria as, Nabi Yahya as, Jirjis juga
Syamson dan mereka orang yang terbunuh (Ashhabul uhdud).
Diceritakan oleh Sahli bin ‘Imar,
ia berkata aku melihat Yazid bin Harun dalam tidurku setelah wafatnya, kemudian
aku menanyainya, “Apa yang Allah perbuat kepadamu?” Yazid berkata: “aku
kedatangan dua malaikat yang seram, keduanya menanyakan ketuhanan, keagamaan
dan kenabian , maka aku memegang jenggotku yang sudah putih, kemudian aku
berkata pada dua malaikat itu, seperti inikah pertanyaanmu padaku, padahal aku
telah mengajari manusia agar dapat menjawab pertanyaanmu selama 80 tahun, lalu
keduanya pergi.“
Maka jelaslah orang yang
membiasakan syahadat, merenungkan syahadat dalam perasaannya dan selalu
bersyahadat maka akan lebih kuat dan sempurna syahadatnya.
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata
:”Barang siapa membiasakan syahadat pada waktu di dunia, maka Allah akan
menetapkan syahadat padanya dalam kubur dan akan mengajarkannya.”
Soal : Apakah membaca
sholawat atas Nabi didalamnya ada keutamaan ?
Jawab : Ya ada
sebagaimana sabda Nabi : “Barang siapa membaca sholawat padaku, maka tidak mati
sebelum digembirakan dengan surga.” Dan dalam satu riwayat barang siapa membaca
sholawat kepadaku seribu kali maka orang itu diberi kabar gembira dengan surga
sebelum mati.”
Soal : Bagaimana orang
yang membaca sholawat kepada Nabi saw, sedang ia tidak faham artinya, apakah ia
mendapat pahala ?
Jawab : Ya , ia diberi
pahala walaupun tidak faham artinya, karena ada sebagian shahabat menanyakan
hal itu kepada Rosulullah , sabdanya : Allah memberi rohmat sepuluh bagi yang
membacanya sekali, apakah bagi yang faham artinya ? Rosulullah bersabda,
tidak , bahkan tiap-tiap orang yang baca sholawat untukku lupa artinya,
Allah memberi pahala seperti gunung dan malaikat mendoakan mereka agar
diampuni. Adapun bagi orang yang membaca sholawat artinya faham, maka tidak ada
mengetahui pahalanya kecuali Allah.
Soal :
Apakah memasuki agama Islam membutuhkan saksi ?
Jawab : Ya, seperti
dalam firman Allah dalam surat
Al Fath ayat 8, artinya :”Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi,
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan(bagi ummat yang tidak mau
menjalankan perintah Kami).”
Soal : Berapa rukun
syahadat ?
Jawab : Ada enam, yaitu
F Niat
F Orang yang menjadi saksi adalah para Nabi, para Wali dan orang muslim.
F Yang disaksikan adalah Allah dan Rosul.
F Orang yang disaksikan yaitu orang yang musyrik pada Allah dan
mengingkari kepada Rosul-Nya.
F Perkara yang disaksikan yaitu tetapnya sifat ketuhanan dan keesaan
Allah.
F Bentuk ucapannya yaitu dengan lapadz asyhadu atau terjemahnya, tidak di
bolehkan dengan kata lainnya.
Soal : Berapa
yang membatalkan syahadat tauhid ?
Jawab : Hal-hal yang
membatalkan syahadat tauhid ada enam yaitu
F
Ragu-ragu adanya Allah swt.
F
Ragu-ragu tehadap keesaan Allah.
F
Ragu-ragu terhadap ciptaan Allah.
F
Ragu-ragu terhadap kitab Allah.
F Ragu-ragu terhadap adanya
hari akhir.
F
Ragu-ragu terhadap takdir Allah.
Soal : Berapa hal yang
membatalkan syahadat rasul ?
Jawab : Ada empat hal yaitu :
F Ragu-ragu
tehadap risalah Rosulullah.
F Ragu-ragu terhadap sabda
Rosulullah.
F
Ragu-ragu tehadap perintah
Rosulullah.
F
Ragu-ragu terhadap kebenaran
Rosulullah.
Soal : Berapakah
sempurnanya Iman/ syahadat ?
Jawab : Tiga hal
kesempurnaan Iman yaitu :
F
Mengucapkan dengan lisan.
F
Membenarkan dalam hati.
F
Melaksanakan dengan badannya,
seperti mengerjakan sholat lima
waktu dan semacamnya juga mengikuti sunnah Nabi.
Barangsiapa yang tidak mau
mengucapkan syahadat dua, maka orang itu masih dalam ketetapan hukumnya
kafir. Dan barangsiapa tidak membenarkan adanya Allah satu dan tidak membenarkan
bahwa Nabi Muhammad utusan Allah maka orang itu munafik. Allah akan mengekalkan
dalam neraka selama-lamanya. Barangsiapa yang tidak melaksanakan perintah, maka
orang itu disebut orang fasik. Barang siapa yang tidak mau mengikuti
sunnatun nabi maka orang itu disebut ahli bid’ah, orang yang sesat wajib
baginya bertobat. Adapun sunnah itu ialah mengikuti Nabi dan Ahli Baitnya.
Maka wajiblah bagi orang yang batal
akan syahadatnya (keislamannya) segera mengulang kembali dua kalimat syahadat.
Rosulullah saw bersabda : barang
siapa mengucapkan kalimat tauhid maka keluarlah dari mulutnya burung hijau yang
mempunyai dua sayap berwarna putih dengan hiasan intan dan yaqut, burung itu
naik ke langit dengan suara yang mendengung dibawah arsy laksana suara tawon/lebah.
Burung itu disuruh diam tetapi tidak mau diam,burung itu berkata aku tidak mau
diam ya Allah, sebelum Engkau mengampuni dosa sahabatku. Kemudian Allah
mengampuni dosa orang yang membaca kalimat tauhid itu. Sesudah Allah mengampuni
dosanya , Allah menjadikan burung menjadi 70 lisan yang semuanya meminta
ampunan kepada Allah untuk orang yang membaca kalimat tauhid sampai hari
kiamat. Setelah tiba hari kiamat burung itu mendatangi orang yang mengucapkan
kalimat tauhid kemudian burung itu menuntun dan menunjukannya ke surga.
(Tanqihul Qaul hal.19)
Berkata sebagian dari para
ulama, bahwa kalimat tauhid itu ada dua belas hurup , maka tidak boleh tidak
padanya dua belas fardlu yaitu: enam didalam dan enam diluar. Yang diluar
yaitu: bersuci/ thoharoh, sholat, zakat, puasa, haji, jihad(berperang dijalan
Allah). Adapun yang enam didalam yaitu : tawakal, pasrah, sabar, ridho, zuhud,
dan taubat.
Adapun yang dimaksud jihad adalah
berperang atau memerangi orang yang mencegah agama Islam, disebut jihad kecil
dan memerangi hawa nafsu disebut jihad akbar.
Tawakkal adalah tenangnya hati
kepada Allah, terhadap perkara yang tidak mampu dikerjakannya.
Pasrah adalah menyerahkan seluruh
perkara kepada Allah swt, dan itu lebih tinggi tingkatannya dari tawakkal.
Sedangkan zuhud adalah tidak
mengandalkan apa yang ada pada manusia, tetapi lebih mengandalkan apa
yang dikehendaki Allah swt. Bukanlah zuhud apabila meninggalkan halal demi
menundukan harta.
Fadlilah membaca istigfar
Dari Ibnu Abbas ra : Barang siapa
membaca istigfar maka Allah menjadikan setiap kesedihan menjadi kegembiraan
dan setiap kesulitan mendapatkan jalan keluar, dan Allah memberi rizki
tanpa sangkaan lagi (HR. Abu Daud, Nasa’I, Ibnu Majah, Hakim)
Nabi saw bersabda : Setiap
penyakit ada obatnya, adapun dosa obatnya istighfar (Tanqihul Qoul hal.32)
Keutamaan membaca surat yasin
Nabi saw bersabda : Setiap perkara
mempunyai hati, hatinya qur’an adalah surat
yaasin, barang siapa membaca surat
yaasin sekali maka Allah menuliskannya sepuluh kali.
Nabi saw bersabda : “Dimana ada
orang muslim dan muslimat dibacakan keduanya surat yasin , sedangkan mereka
dalam keadaan sekaratul maut, maka Allah menurunkan atasnya, tiap-tiap satu
hurup sepuluh malaikat,malaikat tersebut berdiri dimukanya dengan berbaris, memohon
rahmat dan ampunan Allah kepadanya , dan menghadiri dimandikannya serta
melayat jenazah orang tersebut sampai ke kuburan.”
Keutamaan surat waqi’ah
Ibnu Mas’ud berkata: sesungguhnya
aku mendengar Nabi saw bersabda : barang siapa yang membaca surat waqiah setiap malam, maka orang
tersebut tidak pernah terkena fakir selamanya(Tafsir Sowi, juz 4 no 152)
(Draft tulisan pa Bukhori th 2003
dari masayih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar